Provinsi Sumatera Barat
Pelatihan konseling menyusui merupakan salah satu upaya strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, kader, serta pendamping masyarakat untuk mendukung keberhasilan program pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan praktik menyusui yang tepat. Dalam penyelenggaraannya, indikator pelatihan ini dirumuskan untuk memastikan mutu, relevansi, serta keberlanjutan program pelatihan yang dilaksanakan.
Indikator-indikator pelatihan konseling menyusui di Provinsi Sumatera Barat meliputi:
Kuantitas Peserta Terlatih
Jumlah tenaga kesehatan, kader, dan pendamping masyarakat yang berhasil mengikuti pelatihan konseling menyusui sesuai target per kabupaten/kota.
Rasio jumlah peserta pelatihan dengan jumlah sasaran di wilayah kerja.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Peserta
Persentase peserta yang mengalami peningkatan nilai tes pengetahuan pre-test dan post-test minimal 20%.
Persentase peserta yang dinyatakan kompeten dalam praktik konseling menyusui berdasarkan penilaian instruktur atau fasilitator.
Kualitas Pelaksanaan Pelatihan
Tingkat kepuasan peserta terhadap materi, metode, fasilitator, dan fasilitas pelatihan (target minimal ≥ 85% puas).
Kesesuaian pelaksanaan pelatihan dengan standar kurikulum pelatihan konseling menyusui yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Pemanfaatan Hasil Pelatihan
Persentase peserta yang menerapkan ilmu konseling menyusui dalam pelayanan sehari-hari di fasilitas kesehatan atau di masyarakat (dalam periode 3-6 bulan pascapelatihan).
Jumlah kegiatan edukasi dan konseling menyusui yang difasilitasi oleh peserta pelatihan.
Dampak Terhadap Cakupan Program ASI Eksklusif
Tren peningkatan cakupan pemberian ASI eksklusif di kabupaten/kota setelah pelatihan.
Kontribusi peserta pelatihan dalam kegiatan promosi dan pendampingan menyusui di wilayah kerja.
Indikator-indikator ini tidak hanya menjadi alat ukur keberhasilan pelatihan, tetapi juga menjadi dasar evaluasi dan penyusunan strategi lanjutan untuk memperkuat budaya menyusui di Sumatera Barat. Dengan demikian, diharapkan pelatihan konseling menyusui dapat memberi manfaat nyata bagi ibu, bayi, dan masyarakat secara luas.